• Beranda
  • Tentang MIFTA
  • Susunan Pengurus
  • Keanggotaan
    • Persyaratan Keanggotaan MIFTA
    • Tipe Keanggotaan MIFTA
    • Registrasi Anggota MIFTA
    • Perbaharui Keanggotaan
    • Keuntungan Sebagai Anggota MIFTA
  • Direktori MIFTA
  • Kontak Kami

MIFTA

Muslim Information Technology Association

  • Berita MIFTA
  • Berita TI
  • Press Rilis
  • Hibernate
  • Event MIFTA
You are here: Home / Archives for Berita TI

Lowongan “Mobile App Developer” @BADR

July 1, 2016

logo-badr-miniTerbuka lowongan sebagai Mobile Application Developer di PT Badr Interactive.

Syarat:

  1. menguasai pengembangan aplikasi Android atau iOS (Swift). Menguasai keduanya lebih disukai
  2. kualitas development tinggi
  3. pengalaman sebagai software developer minimal 1 tahun dan sebagai mobile app developer minimal 4 bulan
  4. berakhlak baik, mampu bekerja bersama tim dan berdedikasi tinggi
  5. bisa membaca Quran dengan tajwid dan makhroj yang baik lebih disukai

Selengkapnya.

Sambut Ramadhan, Learn Quran Buat Fitur Beasiswa

June 9, 2016

Awal Juni kemarin, Learn Quran, aplikasi belajar membaca Quran terpopuler di dunia karya anak bangsa, baru saja di-update di Google Play dengan fitur yang unik, yaitu Beasiswa.

“Harapan kami, fitur beasiswa ini membuat semakin mudah bagi seluruh muslim untuk memakai aplikasi Learn Quran versi penuh, dan di saat yang sama untuk muslim lainnya agar bisa bersedekah jariyah dengan sangat murah.”, ujar Mohamad Sani, CEO Learn Quran. [Read more…]

MIT School Muslimah : [XCode] Scene, Brain, dan Hubungan di Antara Mereka

April 26, 2016

Masih ingat dengan Adi yang baru belajar menjadi iOS developer? Kali ini Adi membuat project yang ia beri nama ‘App Keren’ (alay ya). Karena Adi sudah merasa cukup jago, kali ini dia ingin membuat sebuah apps yang terdiri dari beberapa halaman dan interaktif alias dapat ‘dimainkan’ oleh user. Eksperimen Adi hari ini akan membantu kamu memahami soal scene, brain, dan bagaimana hubungan di antara keduanya. [Read more…]

Peluncuran e-Commerce Berbasis Masjid Pertama di Indonesia dan Program Pesantren Programmer

October 14, 2015

Master Depok – Bertempat di Sekolah Master (Masjid Terminal Depok), pada hari Sabtu 10 Oktober 2015 telah diluncurkan Toko Online berbasis Masjid pertama di Indonesia. Aplikasi e-Commerce berbasis masjid ini bernama Masjidia (masjidia.com)  besutan anggota MIFTA – Muslim Information & Technologi Association yang dikomandoi Mas Brian Arfi. Demikian keterangan dari Ketua Panitia acara tersebut Jaja Triharja yang tergabung dalam Relawan ICT Sekolah Master. Selain peluncuran Masjidia, pada acara tersebut diluncurkan program Pesantren Programmer yang bertujuan untuk melatih anak-anak didik lulusan setingkat SMA/STM yang ada di Sekolah Master atau yang ada diluar, anak-anak yang tidak melanjutkan kuliah dan tidak bekerja dan yang paling penting memiliki minat yang kuat untuk menjadi jago programmer. [Read more…]

Hidayatullah.com: Aplikasi Masjeed Mungkinkan Terbangunnya Jaringan Masjid Seluruh Indonesia

August 31, 2015

Deddy Rahman saat memaparkan materi tentang aplikasi Masjeed

Deddy Rahman saat memaparkan materi tentang aplikasi Masjeed

Hidayatullah.com–Sebagai peranti yang terbukti memberikan dampak perubahan besar di abad modern, teknologi masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh umat Islam untuk menunjang pengamalan ajaran Islam.

“Umat Islam pasti mengenal sosial media, dan semua interaksi yang ada, belum benar-benar Islami. Oleh karena itu sangat penting bagi umat Islam memiliki media sosial sendiri yang fungsinya juga bisa memakmurkan masjid,” ungkap Deddy Rahman saat memaparkan materi tentang aplikasi Masjeed dalam acara diskusi Memakmurkan Masjdi melalui Media Sosial di Masjid Al-Mujahidin Kukusan Depok Jawa Barat, Sabtu (29/08/2015).

Mengapa sosial media mesti juga menyasar masjid, pria jebolah ITB ini pun memberikan sejumlah data.

“Masjid yang merupakan pusat kegiatan umat Islam, belum menjadi baiss gerakan. Kemudian lemahnya konsolidasi umat dalam gerakan berbasis masjid, terus kurangya syiar Islam berbasis domisili,” tegasnya.

“Padahal, ke depan akan ada yang namanya bonus demografi yang jika tidak disiapkan dari sekarang bisa memperunyam kondisi umat Islam. Sementara internet ada dimana-mana. Jadi kenapa tidak kita makmurkan masjid sekaligus membangun koneksi (jaringan) antar masjid,” imbuhnya.

Pria asal Sumatera Utara ini pun mengatakan bahwa dengan aplikasi Masjeed nantinya umat Islam tidak perlu lagi kesulitan dalam menemukan masjid kala dalam perjalanan.

“Bahkan jika sudah semua menggunakan aplikasi Masjeed, orang akan dapat informasi tentang tema, waktu dan nara sumber dari kajian-kajian yang diselenggarakan di masjid-masjid. Jadi yang ingin memperdalam fiqh bisa ke masjid ini, dan yang inin memperdalam syariah bisa ke masjid lainnya,” pungkasnya.*

Sumber: Hidayatullah.com

Hidayatullah.com: Sekjen MIFTA: Teknologi Bisa Mendorong Umat Islam Makmurkan Masjid

August 31, 2015

Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo

Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo

Hidayatullah.com–Masjid masih belum mendapatkan perhatian serius sebagian besar umat Islam, terutama kala bicara bagaimana memakmurkannya. Hal ini pula yang sejatinya menjadikan keterpautan hati sebagian umat Islam pun masih perlu usaha-usaha kreatif untuk bisa menumbuhkannya.

Sementara itu, gempuran teknologi seringkali dijadikan kambing hitam kian jauhnya umat Islam dari ajaran agamanya. Padahal, tidak demikian adanya.

“Adanya diskusi tentang bagaimana memakmurkan masjid melalui media sosial ini setidaknya telah menjadikan pendapat bahwa teknologi menjauhkan umat dari masjid menjadi tidak relevan lagi,” ujar Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo dalam acara diskusi “Memakmurkan Masjid dengan Media Sosial” di Masjid Al-Mujahidin Kukusan Depok Jawa Barat Sabtu (29/08/2015).

“Ada Bang Deddy Rahman yang telah menginisasi lahirnya aplikasi Masjeed, kemudian ada Cak Brian Arfi dengan aplikasi Madinanya dan Mas Eko Budhi Suprasetiawan dengan aplikasi Mosquelife.com.
Semuanya adalah aplikasi yang berbasis masjid,” imbuh Asih.

Meskipun semua aplikasi ini masih menuju proses penyempurnaan, setidaknya ini bisa membuka kesadaran umat Islam, terutama generasi muda bahwa teknologi, tepatnya sosial media juga bisa digunakan sebagai media untuk memakmurkan masjid.

“Semoga ini bisa membantu masjid-masjid di Indonesia lebih makmur, jama’ahnya mandiri justru dengan memanfaatkan teknologi dan sosial media,” pungkas Asih.*

Sumber: Hidayatullah.com

Hidayatullah.com: Malam Minggu, Remaja Masjid Al-Mujahidin Kukusan Bahas Cara Makmurkan Masjid melalui Media Sosial

August 31, 2015

Remaja Masjid Al-Mujahidin Kukusan

Remaja Masjid Al-Mujahidin Kukusan

Hidayatullah.com–Pemandangan berbeda, tepatnya pada malam Minggu tersaji di Masjid Al-Mujahidin Kukusan Depok Jawa Barat Sabtu, (29/08/2015).

Puluhan remaja masjid tampak antusias mengikuti acara diskusi tentang Memakmukran Masjid melalui Media Sosial dengan para nara sumber dari Muslim Information Technology Association (MIFTA).

Ketua DKM, H. Zaenal Abidin dalam sambutannya mengatakan bahwa pemahaman generasi Islam terhadap bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memakmurkan masjid mesti terus ditingkatkan.

Sementara itu Prihantoosa selaku Ketua Umum MIFTA berharap agar dengan dilaksanakannya acara ini Remaja Masjid Al-Mujahidin Depok dapat segera memakmurkan masjid berbasis teknologi, tepatnya media sosial.

Dalam acara yang berlangsung selama dua jam itu para peserta mulai memahamai bahwa masjid ternyata sangat potensial untuk menggerakkan ruhani dan ekonomi umat Islam sekaligus, terutama dengan paparan dari Mas Eko yang menginisiasi Mosquelife.com dengan konsentrasi bagaimana tercipta yang namanya pasar amal.

Hampir sama dengan Mas Eko, Brian Arfi yang menginisiasi aplikasi Madina juga menjelaskan betapa kehidupan umat Islam akan mudah dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari melalui masjid.

“Madina ini memungkinkan semua umat Islam yang terjangkau dari radius masjid berada mendapatkan kebutuhan sehari-harinya. Kemudian, masjid bisa langsung terknoneksi dengan pegiat UKM-UKM yang menyediakan barang, sehingga semua bergerak semua makmur,” ungkap Brian.

Pada akhirnya, moderator acara, Asih Subagyo mengingatkan peserta bahwa dahulu Rasulullah itu yang pertama kali dibangun di Madinah adalah masjid dan pasar.

“Nabi dulu yang pertama dibangun adalah masjid dan pasar. Yang kemudian diamalkan oleh ulama terdahulu kala membangun alun-alun (pusat kota) dengan masjid dan pasar juga,” pungkasnya.*/Imam

Sumber: Hidayatullah.com

Hadirilah : Memakmurkan Masjid dengan Media Sosial

August 26, 2015

MIFTA (http://mifta.or.id) bekerjasama dengan DKM Masjid Al Mujahidin, mengadakan diskusi dengan tema, “Memakmurkan Masjid dengan Media Sosial,”, yg dilaksanakan pada :

Hari/tgl : Sabtu, 29 Agustus 2015

Waktu : 19.30 WIB s/d selesai

Tempat : Masjid Al Mujahidin, Jl.KH Ahmad Dahlan, Kukusan Beji, Depok. (Lihat di Google Map)

Narasumber :

1. Brian Arfi – Madina

2. Deddy Rahman – Masjeed

3. Eko BS – MosqueLife

MosqueLife!CodeCamp

June 19, 2015

MosqueLife bekerjasama dengan MIFTA menyelenggarakan acara belajar ‘coding’ sambil nginap bersama (Code Camp) di markas besar MosqueLife.

Anda tertarik? Baca selengkapnya info di bawah.

mqlfcodecamp1436

Indonesia Digital Education and E-Learning Market Outlook to 2018 – Rising Trend of Blended Learning to Drive the Future Growth

February 18, 2015

Sumber berita : http://www.researchandmarkets.com/research/crmzr3/indonesia_digital

The report titled “Indonesia Digital Education and E-Learning Market Outlook to 2018 – Rising Trend of Blended Learning to Drive the Future Growth” provides a comprehensive analysis of the market size of the Indonesia Digital Education, technology and content market along with several product categories such as K-12, post K-12, corporate training, Pre K-12, vocational training, open courseware (massive open online courses), multimedia content, online test, video books, online text and audios, LMS, content authoring tools, smart classes and others. The report also covers the market shares and competitive positioning of major players in Indonesia digital education market along with the latest trends and developments and future potential in the industry.

Indonesia has witnessed a significant growth in the education sector in the last few years. Leading renowned educational institutions in the country have become more receptive towards the implementation of hi-tech learning components. The advent of technological advancements in the education landscape in Indonesia has provided a number of benefits to the educational institutions as well as corporate trainers such as multi-modal training, online tests and tutorials, live video streaming with the teaching faculties and few more other facilities.

Indonesia E-learning and digital education industry is very niche with around 20+ players existing largely in the K-12 online education, online content platform, virtual classroom tutoring and online English learning and vocational training space. The larger revenue share in the market is concentrated among the few major early movers in the industry.

  • « Previous Page
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Next Page »

Rekening MIFTA

Untuk pembayaran keanggotaan atau kegiatan MIFTA.

Bank Syariah Mandiri KCP Jakarta Dewi Sartika.
No. Rekening : 7069446269 a/n. MIFTA

Daftar Menjadi Anggota MIFTA

Direktori Bisnis MIFTA

Event MIFTA

No events

Top Posts & Pages

  • MIFTA
  • Liputan Workshop Odoo (a.k.a. OpenERP)

Copyright © 2025 · Muslim Information Technology Association

 

Loading Comments...